Winch Load Tension Meter atau Wire rope tension meter

Winch Load Tension Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan memantau tegangan beban pada sistem winch yang menggunakan wire seling . Fungsinya adalah untuk mengukur dengan akurat dan real-time tegangan yang diterapkan pada wire seling  saat digunakan untuk mengangkat atau menarik beban jangkar.

jual load cell crane

load cell type three pulley

Beberapa fungsi penting dari Winch Load Tension Meter adalah sebagai berikut:

  1. Pengukuran Tegangan: Winch Load Tension Meter memberikan pembacaan langsung tentang tegangan beban yang diterapkan pada sistem winch. Hal ini memungkinkan operator untuk memantau dan mengendalikan tegangan secara akurat, menghindari risiko beban berlebih, dan memastikan keamanan operasi.
  2. Perlindungan Terhadap Overload: Dengan menggunakan Winch Load Tension Meter, operator dapat menghindari beban berlebih pada sistem winch. Alat ini memungkinkan pengukuran tegangan secara real-time dan memberikan peringatan ketika beban mendekati atau melebihi batas yang ditentukan. Hal ini membantu mencegah kerusakan pada peralatan dan mengurangi risiko kecelakaan.
  3. Monitoring Efisiensi Operasi: Dengan mengukur tegangan beban, Winch load measurement system dapat membantu mengoptimalkan efisiensi operasi. Operator dapat memastikan bahwa beban yang diangkat atau ditarik sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, menghindari pemborosan energi dan mengoptimalkan penggunaan peralatan.

Keunggulan utama dari Winch Load Tension Meter meliputi:

  1. Akurasi Tinggi: Alat ini dirancang dengan sensor dan teknologi pengukuran yang akurat, memberikan pembacaan yang presisi tentang tegangan beban. Ini memungkinkan operator untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat.
  2. Keandalan: Winch Load Tension Meter umumnya dibangun dengan material yang tahan terhadap lingkungan yang keras dan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Hal ini memastikan bahwa alat ini dapat bertahan dalam kondisi operasional yang berat dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang lama.
  3. Kemudahan Penggunaan: Alat ini sering dilengkapi dengan tampilan yang jelas dan intuitif, serta fitur-fitur tambahan seperti peringatan alarm dan pemantauan real-time. Ini membuatnya mudah digunakan oleh operator dan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat.
  4. Portabilitas: Winch Load Tension Meter umumnya dirancang dengan ukuran yang kompak dan ringan, memungkinkan mudah dipindahkan dan diinstal pada sistem winch yang berbeda.

Dengan kombinasi fungsi dan keunggulannya, Winch Load Tension Meter merupakan alat yang sangat berguna dalam industri perkapalan, konstruksi, eksplorasi minyak dan gas, serta berbagai aplikasi lain di mana sistem winch atau derek digunakan untuk mengangkat atau menarik beban dengan keamanan dan efisiensi yang tinggi.

Prinsip kerja dari Winch Load Tension Meter didasarkan pada pengukuran tegangan pada wire atau seling , wire rope tension meter yang digunakan dalam sistem winch. Alat ini biasanya dilengkapi dengan sensor tegangan yang terpasang di antara wire atau seling , dan kemudian mengubah tegangan tersebut menjadi pembacaan berat yang dapat dibaca oleh operator.

wire rope tension meter

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penggunaan Winch Load Tension Meter:

  1. Persiapan: Pastikan bahwa alat Winch Load Tension Meter atau sering disebut juga Winch and Mooring Systems dalam kondisi baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Periksa juga apakah alat telah dikalibrasi dengan benar sebelum digunakan.
  2. Pemasangan: Tempatkan alat Winch Load Tension Meter pada wire atau seling yang akan diukur tegangannya. Pastikan alat terpasang dengan aman dan tegak lurus terhadap arah tegangan yang diterapkan.
  3. Pembacaan: Aktifkan alat dan lihat tampilan yang menyajikan pembacaan tegangan. Beberapa model terbaru mungkin memiliki tampilan digital yang menampilkan angka tegangan secara langsung, sedangkan model yang lama mungkin memiliki tampilan analog dengan jarum penunjuk atau analog.
  4. Pemantauan: Saat winch atau derek beroperasi, amati pembacaan tegangan pada Winch Load Tension Meter. Perhatikan apakah tegangan berada dalam rentang yang diinginkan atau mendekati batas beban maksimum yang ditentukan. Jika tegangan melebihi batas yang ditentukan, segera ambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah risiko kecelakaan atau kerusakan peralatan.
  5. Rekaman dan Analisis: Catat pembacaan tegangan pada LINE TENSION MONITOR untuk tujuan pemantauan dan dokumentasi. Data ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut dan evaluasi kinerja sistem winch.

Penting untuk diingat bahwa setiap alat Winch Load Tension Meter dapat memiliki petunjuk penggunaan yang spesifik tergantung pada merek dan modelnya. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada panduan pengguna yang disediakan oleh produsen untuk informasi lebih lanjut mengenai pengoperasian dan penggunaan alat tersebut.

Selain itu, pastikan untuk mematuhi aturan keselamatan yang berlaku dan mendapatkan pelatihan yang memadai dalam penggunaan Winch Load Tension Meter sebelum menggunakannya dalam operasi sebenarnya.

sensor load tension meter

Prinsip kerja dari Winch Load Tension Meter didasarkan pada pengukuran tegangan beban pada sistem winch menggunakan sensor tegangan yang terpasang pada wire atau seling yang digunakan.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang prinsip kerja Winch Load Tension Meter:

  1. Sensor Tegangan: Alat ini dilengkapi dengan sensor tegangan yang terpasang di antara kabel, tali, atau rantai yang sedang digunakan dalam sistem winch. Sensor ini dirancang untuk mendeteksi tegangan yang diterapkan pada benda beban.
  2. Konversi Tegangan: Ketika beban diterapkan pada wire atua seling, tegangan akan menghasilkan deformasi atau perubahan pada sensor tegangan. Sensor ini akan mengubah deformasi tersebut menjadi sinyal listrik yang dapat diukur.
  3. Pemrosesan Sinyal: Sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor tegangan akan diteruskan ke unit pemrosesan dalam Winch Load Tension Meter. Unit ini akan memproses sinyal dan mengubahnya menjadi pembacaan yang dapat dibaca oleh pengguna.
  4. Tampilan Pembacaan: Hasil pengukuran tegangan akan ditampilkan pada tampilan alat, yang dapat berupa tampilan digital yang menampilkan angka tegangan secara langsung atau tampilan analog dengan jarum penunjuk.

Dalam penggunaan Winch Load Tension Meter untuk mengukur tegangan beban pada penggunaan winch, langkah-langkah berikut ini dapat diikuti:

  1. Persiapan: Pastikan Winch Load Tension Meter dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis. Periksa juga apakah alat telah dikalibrasi dengan benar sebelum digunakan.
  2. Pemasangan: Pasang alat Winch Load Tension Meter pada kabel, tali, atau rantai yang akan diukur tegangannya. Pastikan alat terpasang dengan aman dan sejajar dengan arah tegangan yang diterapkan.
  3. Pembacaan: Aktifkan alat dan baca pembacaan tegangan pada tampilan alat. Anda dapat melihat angka tegangan langsung (pada tampilan digital) atau mengamati posisi jarum penunjuk (pada tampilan analog).
  4. Pemantauan: Selama operasi winch, amati terus-menerus pembacaan tegangan pada Winch Load Tension Meter. Pastikan tegangan berada dalam rentang yang diinginkan atau mendekati batas maksimum yang ditentukan.
  5. RUNNING LINE TENSIOMETERS

Dengan memantau pembacaan tegangan pada Winch Load Tension Meter, operator dapat mengendalikan dan memastikan beban yang diangkat atau ditarik sesuai dengan batas yang aman. Jika tegangan melebihi batas yang ditentukan, tindakan pencegahan dapat diambil untuk menghindari risiko kecelakaan atau kerusakan peralatan.

Setiap Winch Load Tension Meter dapat memiliki petunjuk penggunaan yang spesifik tergantung pada merek dan modelnya. Oleh karena itu, selalu merujuk pada panduan pengguna yang disediakan oleh produsen untuk informasi lebih lanjut mengenai pengoperasian dan penggunaan alat ini secara tepat

 

Winch Load Tension Meter memiliki beberapa fitur dan keunggulan yang membuatnya menjadi alat yang berguna dalam pengukuran tegangan beban pada penggunaan winch. Berikut adalah beberapa fitur dan keunggulan utama dari Winch Load Tension Meter Atmevo:

  1. Akurasi Tinggi: Winch Load Tension Meter Atmevo dirancang dengan sensor dan teknologi pengukuran yang akurat, memberikan pembacaan tegangan beban dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Hal ini memungkinkan operator untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat.
  2. Rentang Pengukuran yang Luas: Alat ini dapat mengukur tegangan beban dalam rentang yang luas, memungkinkan penggunaan pada berbagai jenis sistem winch dengan kapasitas beban yang berbeda.
  3. Tampilan yang Jelas: Winch Load Tension Meter Atmevo dilengkapi dengan tampilan yang mudah dibaca, seperti layar digital yang menampilkan angka tegangan secara langsung. Hal ini memudahkan operator untuk membaca dan memantau tegangan dengan jelas.
  4. Alarm dan Peringatan: Wire rope tension meter Atmevo dilengkapi dengan fitur alarm atau peringatan ketika tegangan mendekati atau melebihi batas yang ditentukan. Hal ini membantu menghindari risiko kelebihan beban dan memperingatkan operator untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
  5. Portable dan Mudah Digunakan: Line Tension Meter Atmevo dirancang dengan ukuran yang kompak, ringan, dan mudah dibawa. Penggunaannya juga relatif sederhana, sehingga operator dapat dengan mudah menginstal dan menggunakannya pada berbagai sistem winch.
  6. Daya Tahan dan Keandalan: winch load measurement system Atmevo dibangun dengan bahan yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras dan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Alat ini dirancang untuk dapat digunakan dalam berbagai kondisi operasional yang berat dan memberikan keandalan jangka panjang.
  7. Pemantauan Real-time: Alat ini memungkinkan pemantauan tegangan beban seling secara real-time, memungkinkan operator untuk terus memantau dan mengendalikan tegangan selama operasi winch. Hal ini membantu menjaga keamanan dan efisiensi operasi.
  8. Perekaman dan Analisis Data: Wire rope tension meter Atmevo memiliki fitur perekaman data yang memungkinkan pengguna untuk merekam pembacaan tegangan untuk analisis lebih lanjut. Data ini dapat digunakan untuk evaluasi kinerja sistem winch dan pemeliharaan yang tepat waktu.

Dengan fitur-fitur dan keunggulan ini, Winch Load Tension Meter membantu meningkatkan keamanan, mengoptimalkan efisiensi, dan memastikan keandalan dalam penggunaan sistem winch dengan mengukur tegangan beban secara akurat.

indicator sensor jangkar

Winch Load Tension Meter memiliki berbagai manfaat dan dapat diterapkan dalam berbagai industri dan aplikasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dan aplikasi dari Winch Load Tension Meter:

  1. Keamanan Operasi: Penggunaan Winch Load Tension Meter membantu meningkatkan keamanan operasi sistem winch dengan memantau tegangan beban secara akurat. Operator dapat memastikan bahwa beban tetap dalam batas yang aman dan menghindari risiko kelebihan beban yang dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan peralatan.
  2. Pemeliharaan yang Tepat Waktu: Dengan memonitor tegangan beban secara real-time, Winch Load Tension Meter memungkinkan deteksi dini adanya perubahan pada beban atau peralatan yang dapat menunjukkan tanda-tanda keausan atau kerusakan. Hal ini memungkinkan untuk melakukan pemeliharaan yang tepat waktu dan mencegah kegagalan yang tidak terduga.
  3. Optimalisasi Efisiensi: Dengan mengetahui tegangan beban yang tepat, operator dapat mengoptimalkan penggunaan sistem winch dengan mengatur kecepatan dan gaya tarik yang diperlukan. Hal ini membantu menghemat waktu dan energi, serta meningkatkan efisiensi operasi secara keseluruhan.
  4. Monitoring dan Kontrol Proses: Winch Load Tension Meter memungkinkan pemantauan dan kontrol yang lebih baik terhadap proses pengangkatan, penurunan, atau penarikan beban. Operator dapat memantau dan mengendalikan tegangan beban sesuai dengan persyaratan dan batas yang ditentukan.
  5. Dokumentasi dan Analisis: Alat ini sering dilengkapi dengan fitur perekaman data yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan menyimpan data pengukuran tegangan beban. Data ini dapat digunakan untuk dokumentasi, analisis kinerja, dan evaluasi sistem winch.
  6. Aplikasi Industri yang Luas: Winch Load Tension Meter dapat diterapkan dalam berbagai industri yang menggunakan sistem winch, termasuk industri maritim, konstruksi, pertambangan, minyak dan gas, penyelamatan, transportasi, dan banyak lagi. Alat ini berguna dalam operasi angkat dan tarik beban berat, seperti pengangkatan kargo, penarikan kapal, penggunaan derek, pengangkatan jembatan, sensor winch jangkar kapal dan lain sebagainya.

Dengan manfaat dan aplikasi yang luas ini, Winch Load Tension Meter membantu meningkatkan keamanan, efisiensi, dan pengoperasian yang tepat waktu dalam penggunaan sistem winch di berbagai industri.

Penggunaan Winch Load Tension Meter memberikan berbagai manfaat dalam industri, konstruksi, dan aplikasi lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat penggunaan alat ini dalam konteks tersebut:

  1. Industri: Winch Load Tension Meter digunakan secara luas dalam berbagai industri, seperti industri maritim, minyak dan gas, pertambangan, konstruksi, dan manufaktur. Beberapa manfaatnya termasuk:
  1. Pengawasan Beban: Winch Load Tension Meter memungkinkan pengawasan real-time terhadap tegangan beban yang diterapkan pada sistem winch. Ini membantu operator memantau dan menjaga beban dalam batas yang aman, menghindari overloading, dan mencegah kecelakaan atau kerusakan peralatan.
  2. Pengukuran Kekuatan: Alat ini memungkinkan pengukuran akurat terhadap kekuatan yang diterapkan pada kabel, tali, atau rantai dalam sistem winch. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan kapasitas beban yang aman, memastikan penarikan atau pengangkatan yang tepat, dan mengoptimalkan efisiensi operasi.
  3. Pemantauan dan Kontrol: Winch Load Tension Meter memberikan pemantauan dan kontrol yang lebih baik terhadap proses pengangkatan, penurunan, atau penarikan beban. Operator dapat memonitor dan mengontrol tegangan beban sesuai dengan kebutuhan dan batas yang ditetapkan, mengoptimalkan operasi secara keseluruhan.
  1. Konstruksi: Dalam industri konstruksi, Winch Load Tension Meter memiliki manfaat khusus, termasuk:
    1. Pencegahan Kerusakan: Dengan memantau tegangan beban secara real-time, alat ini membantu mencegah kerusakan pada bahan bangunan atau struktur yang diangkat atau diturunkan menggunakan sistem winch. Operator dapat menghindari beban yang berlebihan dan memastikan keseimbangan yang tepat selama operasi konstruksi.
    2. Keamanan Kerja: Dalam lingkungan konstruksi yang berbahaya, Winch Load Tension Meter memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Operator dapat memastikan bahwa tegangan beban tetap dalam batas yang aman, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan menjaga integritas konstruksi.
  2. Aplikasi Lainnya: Selain industri dan konstruksi, Winch Load Tension Meter juga memiliki manfaat dalam aplikasi lainnya, seperti:
    1. Penyelamatan: Dalam situasi penyelamatan, seperti evakuasi darurat atau operasi penyelamatan di laut, Winch Load Tension Meter membantu dalam penarikan atau pengangkatan jangkar yang aman dan terkontrol dari individu atau benda.
    2. Transportasi: Dalam industri transportasi, seperti pemuatan dan pembongkaran kargo di kapal atau truk, alat ini membantu dalam mengukur tegangan beban untuk memastikan keamanan dan pengaturan beban yang tepat.
  3. PIPE TENSION METER INDICATOR

Berikut adalah panduan penggunaan umum untuk Winch Load Tension Meter:

  1. Baca Manual Instruksi: Sebelum menggunakan Winch Load Tension Meter, pastikan untuk membaca dan memahami manual instruksi yang disediakan oleh produsen. Manual ini akan memberikan informasi penting mengenai instalasi, penggunaan, dan pemeliharaan alat.
  2. Persiapan Alat: Pastikan alat dalam kondisi yang baik sebelum digunakan. Periksa apakah semua komponen terpasang dengan aman, baterai terisi penuh atau sumber daya terhubung, dan tampilan alat berfungsi dengan baik.
  3. Persiapan Pengukuran: Pastikan bahwa Winch Load Tension Meter dikalibrasi dengan benar sesuai dengan persyaratan aplikasi. Pastikan juga bahwa alat terpasang dengan kokoh pada sistem winch dan terhubung dengan benar ke kabel, tali, atau rantai yang akan diukur tegangan beban.
  4. Instalasi dan Pemasangan: Pasang Winch Load Tension Meter pada sistem winch dengan mengikuti petunjuk instalasi yang diberikan. Pastikan bahwa alat terpasang secara stabil dan aman.
  5. Pengoperasian Alat: Nyalakan Winch Load Tension Meter dan pastikan tampilan alat menyala. Sesuaikan pengaturan yang diperlukan, seperti unit pengukuran, batas beban, atau peringatan.
  6. Pengukuran Tegangan Beban: Pastikan sistem winch dalam keadaan aman dan stabil sebelum memulai pengukuran. Tempatkan Winch Load Tension Meter pada kabel, tali, atau rantai yang akan diukur tegangan beban. Baca dan catat pembacaan tegangan beban yang ditampilkan pada tampilan alat.
  7. Pemantauan Real-time: Selama operasi winch, perhatikan pembacaan tegangan beban secara real-time pada tampilan alat. Pastikan tegangan beban tetap dalam batas yang aman dan waspada terhadap perubahan yang signifikan.
  8. Keamanan dan Peringatan: Jika Winch Load Tension Meter dilengkapi dengan fitur alarm atau peringatan, perhatikan peringatan yang diberikan jika tegangan mendekati atau melebihi batas yang ditentukan. Ambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi beban atau menghentikan operasi jika diperlukan.
  9. Perekaman Data: Jika Winch Load Tension Meter memiliki fitur perekaman data, pastikan untuk merekam dan menyimpan data pengukuran secara berkala. Data ini dapat berguna untuk analisis lebih lanjut dan pemeliharaan yang tepat waktu.
  10. Pemeliharaan dan Perawatan: Setelah penggunaan, ikuti pedoman pemeliharaan dan perawatan yang diberikan dalam manual instruksi. Bersihkan alat dengan lembut, simpan dengan aman, dan lakukan kalibrasi berkala jika diperlukan.

APAKAH WINCH LOAD TENSION METER ITU

Pastikan untuk selalu mengikuti panduan penggunaan dan menjaga keselamatan saat menggunakan Winch Load Tension Meter. Jika ada ketidakjelasan atau pertanyaan, sebaiknya konsultasikan dengan produsen yaitu pihak atmevo

 

“BACA JUGA : PENTINGNYA  LOAD MOMENT INICATOR CRANE PADA SAAT CRANE BEROPERASI

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang penggunaan Winch Load Tension Meter, termasuk teknik pengukuran yang benar dan interpretasi hasil pengukuran:

  1. Persiapan Awal:
    • Baca dan pahami manual instruksi yang disediakan oleh Atmevo. Pastikan Anda mengerti fungsi dan operasi alat dengan baik sebelum menggunakannya.
    • Periksa apakah alat dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar sesuai dengan persyaratan aplikasi.
    • Persiapkan semua komponen yang diperlukan, termasuk baterai yang terisi penuh atau sumber daya yang terhubung, dan pastikan tampilan alat berfungsi dengan baik.
  2. Persiapan Pengukuran:
    • Pastikan sistem winch dalam keadaan aman dan stabil sebelum memulai pengukuran. Pastikan juga bahwa sistem winch terhubung dengan seling atau wire yang akan diukur tegangan beban.
    • Pastikan Winch Load Tension Meter terpasang dengan kokoh pada sistem winch dan terhubung dengan benar ke kabel, tali, atau rantai yang akan diukur.
  3. Pengaturan Alat:
    • Nyalakan Winch Load Tension Meter dan pastikan tampilan alat menyala. Sesuaikan pengaturan yang diperlukan, seperti unit pengukuran (kg, ton, lbs), batas beban yang ditentukan, atau peringatan yang diinginkan.
  4. Pengukuran Tegangan Beban:
    • Pastikan sistem winch dalam keadaan stabil dan tidak ada beban yang berlebihan pada awal pengukuran.
    • Tempatkan Winch Load Tension Meter pada kabel, tali, atau rantai yang akan diukur tegangan beban. Pastikan alat terletak secara simetris dan terhubung dengan baik.
    • Jaga agar alat tetap tegak lurus dengan kabel, tali, atau rantai yang diukur.
    • Pastikan tidak ada gaya lateral yang diterapkan pada alat selama pengukuran.
  5. Membaca Hasil Pengukuran:
    • Baca dan catat pembacaan tegangan beban yang ditampilkan pada tampilan alat. Pastikan Anda membaca dengan cermat dan akurat.
    • Perhatikan satuan pengukuran yang digunakan (kg, ton, lbs) dan pastikan Anda memahaminya dengan baik.
    • Interpretasikan hasil pengukuran sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Misalnya, jika hasil pengukuran melebihi batas beban yang ditentukan, perlu diambil tindakan pengurangan beban atau menghentikan operasi.
  6. Pemantauan Real-time:
    • Selama operasi winch, terus pantau pembacaan tegangan beban pada tampilan alat secara real-time.
    • Pastikan tegangan beban tetap dalam batas yang aman dan waspada terhadap perubahan yang signifikan.
  7. Pemeliharaan dan Kalibrasi:
    • Setelah penggunaan, ikuti pedoman pemeliharaan dan perawatan yang diberikan dalam manual instruksi.
    • Lakukan kalibrasi secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan

DISPLAY WIRE ROPE TENSION METER

Untuk menjaga kinerja optimal dan umur pakai yang panjang, berikut adalah beberapa tips perawatan dan pemeliharaan yang penting untuk Winch Load Tension Meter:

  1. Bersihkan dengan Lembut: Setelah penggunaan, pastikan untuk membersihkan Winch Load Tension Meter dengan lembut menggunakan kain bersih dan kering. Hindari penggunaan bahan kimia atau pelarut yang keras yang dapat merusak komponen alat.
  2. Lindungi dari Kerusakan Fisik: Pastikan alat disimpan dalam wadah atau kantong yang aman dan tahan benturan. Hindari jatuh atau terkena benturan yang dapat merusak komponen internal.
  3. Simpan dengan Baik: Simpan Winch Load Tension Meter di tempat yang kering dan bebas dari kelembaban. Hindari penyimpanan di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung yang dapat merusak elektronik.
  4. Kalibrasi Berkala: Lakukan kalibrasi alat secara teratur sesuai dengan petunjuk produsen atau jadwal yang ditentukan. Kalibrasi yang tepat akan memastikan keakuratan pengukuran yang konsisten.
  5. Cek Kondisi Komponen: Secara berkala, periksa kondisi fisik komponen alat, seperti kabel, konektor, dan tampilan. Pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang dapat mempengaruhi fungsi alat.
  6. Periksa Baterai: Jika Winch Load Tension Meter menggunakan baterai, periksa secara teratur tingkat daya baterai. Gantilah baterai yang lemah atau habis dengan yang baru untuk memastikan alat berfungsi dengan baik.
  7. Hindari Penggunaan yang Kasar: Gunakan Winch Load Tension Meter sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disediakan. Hindari penggunaan yang kasar atau di luar kapasitas alat, yang dapat merusak komponen internal.
  8. Simak Lingkungan Operasional: Pastikan lingkungan operasional sesuai dengan batasan suhu, kelembaban, atau kondisi lingkungan lain yang disarankan oleh pihak atmevo. Hindari penggunaan alat di lingkungan yang terlalu ekstrem atau merusak.
  9. Pemeliharaan oleh Teknisi Ahli: Jika terjadi masalah atau kerusakan pada Winch Load Tension Meter, sebaiknya hubungi teknisi ahli atau layanan pelanggan atmevo. Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

Dengan menjaga perawatan dan pemeliharaan yang baik, Anda dapat memperpanjang umur pakai dan memastikan kinerja yang akurat dan andal dari wire rope tension meter Anda.

MONITOR WINCH LOAD TENSION METER

Berikut adalah beberapa tips perawatan dan pemeliharaan rutin yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kinerja optimal Winch Load Tension Meter:

  1. Pembersihan Rutin:
    • Setelah penggunaan, bersihkan Winch Load Tension Meter dengan lembut menggunakan kain lembut atau kuas yang tidak meninggalkan serat.
    • Hindari penggunaan bahan kimia atau pelarut yang keras, karena dapat merusak permukaan atau komponen alat.
    • Pastikan untuk membersihkan semua bagian alat, termasuk kabel, konektor, dan tampilan.
  2. Kalibrasi Berkala:
    • Lakukan kalibrasi Winch Load Tension Meter sesuai dengan petunjuk pihak atmevo atau jadwal yang direkomendasikan.
    • Kalibrasi yang rutin akan memastikan keakuratan pengukuran yang konsisten. Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan jasa teknisi yang terlatih untuk melakukan kalibrasi.
  3. Periksa Kabel dan Konektor:
    • Secara teratur periksa kondisi kabel dan konektor Winch Load Tension Meter.
    • Pastikan tidak ada kerusakan fisik, keausan, atau tanda-tanda kelemahan pada kabel atau konektor.
    • Jika ditemukan kerusakan, segera ganti kabel atau konektor yang rusak dengan yang baru.
  4. Ganti Baterai:
    • Jika Winch Load Tension Meter menggunakan baterai, periksa secara berkala tingkat daya baterai.
    • Gantilah baterai yang lemah atau habis dengan yang baru sesuai dengan petunjuk produsen.
    • Pastikan Anda menggunakan jenis baterai yang direkomendasikan oleh produsen untuk kinerja optimal.
  5. Hindari Pemakaian yang Kasar:
    • Gunakan Winch Load Tension Meter sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disediakan.
    • Hindari pemakaian yang kasar atau di luar kapasitas alat, yang dapat merusak komponen internal.
    • Jaga alat tetap aman dan hindari benturan yang keras saat digunakan atau disimpan.
  6. Simpan dengan Aman:
    • Simpan Winch Load Tension Meter di tempat yang kering dan aman setelah penggunaan.
    • Hindari penyimpanan di tempat yang terlalu panas, lembab, atau terkena paparan sinar matahari langsung.
    • Pastikan alat disimpan dalam wadah atau kantong yang aman dan tahan benturan.
  7. Perhatikan Lingkungan Operasional:
    • Gunakan Winch Load Tension Meter dalam lingkungan operasional yang sesuai dengan batasan suhu, kelembaban, dan kondisi lingkungan yang direkomendasikan oleh produsen.
    • Hindari penggunaan alat di lingkungan yang terlalu ekstrem atau berisiko merusak alat.

Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin seperti pembersihan, kalibrasi, dan penggantian baterai secara tepat waktu, Anda dapat memastikan kinerja optimal dan umur pakai yang panjang dari Winch Load Tension Meter Anda. Pastikan untuk selalu mengacu pada petunjuk dan rekomendasi  pihak atmevo

KALIBRASI WICH ROPE TENSION METER

kalibrasi winch load tension meter

Winch Load Tension Meter memiliki peran yang penting dalam pemantauan beban pada penggunaan winch. Berikut adalah ringkasan pentingnya Winch Load Tension Meter dan keunggulan serta manfaat penggunaannya:

  1. Pemantauan Beban yang Akurat: Winch Load Tension Meter memungkinkan pengukuran beban dengan akurasi tinggi. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mengetahui secara tepat berapa besar tegangan yang diterapkan pada kabel atau tali yang digunakan dalam operasi winch.
  2. Keamanan Operasional: Dengan memantau tegangan beban menggunakan Winch Load Tension Meter, Anda dapat menjaga keamanan operasional. Anda dapat memastikan beban yang diterapkan pada winch berada dalam batas yang aman dan sesuai dengan kapasitas maksimal yang ditentukan oleh produsen.
  3. Pengukuran yang Mudah: Winch Load Tension Meter dirancang untuk kemudahan penggunaan. Alat ini biasanya dilengkapi dengan tampilan digital yang jelas dan intuitif, sehingga memudahkan pengguna dalam membaca dan menginterpretasi hasil pengukuran.
  4. Pendeteksian Potensi Kerusakan: Dengan memantau tegangan beban secara terus-menerus, wire rope tension meter dapat membantu mendeteksi potensi kerusakan atau kegagalan pada sistem winch. Jika tegangan beban melebihi batas yang aman, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum terjadi kerusakan serius.
  5. Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan menggunakan Winch Load Tension Meter, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan winch dengan mengatur beban secara efisien. Anda dapat menghindari beban berlebih atau beban di bawah kapasitas yang dapat mempengaruhi kinerja winch dan memperpanjang umur pakai peralatan.
  6. Monitoring Kekuatan dan Performa: Winch load measurement system memungkinkan Anda untuk memantau kekuatan dan performa winch secara real-time. Dengan informasi yang akurat tentang tegangan beban, Anda dapat mengidentifikasi tren dan pola dalam penggunaan winch, serta memperbaiki masalah atau perubahan yang tidak diinginkan.
  7. Pemeliharaan Preventif: Dengan menggunakan Winch Load Tension Meter secara teratur, Anda dapat melakukan pemeliharaan preventif yang lebih efektif. Anda dapat mengidentifikasi potensi keausan atau kegagalan komponen, sehingga memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadi kerusakan yang serius.

WINCH SPEED METER

Penggunaan Winch Load Tension Meter memberikan keuntungan signifikan dalam pemantauan beban winch, termasuk keamanan operasional yang lebih tinggi, penggunaan yang efisien, dan pencegahan kerusakan. Dengan mengandalkan alat ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko kecelakaan, dan memperpanjang masa pakai winch dan komponennya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Load tension crane atau sensor berat crane dan system kerjanya

Load tension crane atau disebut juga sensor berat digunakan pada crane untuk mengukur dan memantau beban yang diangkat oleh crane. Sensor berat atau sensor beban pada crane berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur berat beban yang diangkat oleh main hook dan auxilary hook.

Cara kerja sensor berat pada crane biasanya melibatkan salah satu atau kombinasi teknologi berikut:

  1. Load Cell: Load cell adalah jenis sensor yang sangat umum digunakan pada crane. Load cell menggunakan perubahan tekanan atau gaya yang terjadi saat beban diterapkan padanya untuk menghasilkan sinyal elektronik. Sensor ini dipasang pada tali crane atau perangkat pengangkat lainnya dan mengukur gaya yang dihasilkan oleh beban yang diangkat. Informasi beban ini kemudian dikirim ke sistem kontrol crane untuk pemantauan dan pengendalian.

    jual load cell tension crane

    Sensor berat crane type Load cell

  2. Strain Gauge: Strain gauge adalah sensor yang mengukur perubahan kecil dalam panjang atau tekanan bahan yang terjadi saat diberikan beban. Strain gauge dapat ditempatkan pada struktur crane yang mengalami tekanan atau tegangan saat beban diterapkan. Dengan mengukur perubahan ini, sensor dapat memperoleh informasi tentang berat beban yang diangkat.

    jual load cell crane

    load cell type three pulley

  3. Sensor Hidrolik: Pada beberapa crane hidrolik, sensor berat dapat menggunakan prinsip tekanan hidrolik untuk mengukur beban yang diangkat. Tekanan hidrolik yang diperlukan untuk mengangkat beban dapat diukur dan dikonversi menjadi berat beban yang sesuai.

Sensor berat pada crane sangat penting untuk memastikan bahwa beban yang diangkat tetap dalam batas aman. Informasi berat beban yang diberikan oleh sensor digunakan oleh sistem kontrol crane untuk mengoptimalkan kinerja crane dan mencegah pengangkatan beban melebihi kapasitas yang ditentukan. Hal ini membantu mencegah kerusakan crane dan potensi kecelakaan yang disebabkan oleh beban berlebih.

Penting untuk diketahui bahwa sensor berat dan teknologi yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis crane dan produsennya.

 

Sensor berat pada crane umumnya menggunakan load cell atau strain gauge untuk mengukur beban yang diangkat oleh crane. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja umum dari kedua jenis sensor tersebut:

  1. Load Cell:
  • Load cell adalah komponen sensor yang terdiri dari bahan elastis atau strain gauge yang dipasang di dalamnya.
  • Ketika beban diterapkan pada load cell, bahan elastis atau strain gauge pada load cell akan mengalami deformasi.
  • Deformasi ini akan mengubah tahanan listrik atau sinyal tegangan pada strain gauge di dalam load cell.
  • Perubahan tahanan atau sinyal tegangan ini kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan oleh sistem kontrol crane.
  • Sinyal listrik tersebut dapat mengindikasikan berat beban yang diangkat oleh crane.
  • Informasi berat beban ini kemudian digunakan oleh sistem kontrol crane untuk pemantauan dan pengendalian operasi crane.
  1. Strain Gauge:
  • Strain gauge adalah sensor yang menggunakan perubahan kecil dalam panjang atau tegangan material untuk mengukur beban.
  • Pada crane, strain gauge dapat ditempatkan pada struktur yang mengalami tekanan atau tegangan saat beban diterapkan.
  • Saat beban diterapkan, strain gauge pada struktur akan mengalami perubahan dimensi atau tegangan yang sesuai.
  • Perubahan ini akan mengubah resistansi atau sinyal tegangan pada strain gauge.
  • Sinyal ini kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan oleh sistem kontrol crane.
  • Sinyal listrik ini memberikan informasi tentang berat beban yang diangkat oleh crane.

Dalam kedua kasus, sensor berat akan menghasilkan sinyal listrik yang merepresentasikan beban yang diangkat oleh crane. Sinyal ini kemudian dapat digunakan oleh sistem kontrol crane untuk mengambil tindakan yang diperlukan, seperti memberikan peringatan jika beban mendekati atau melebihi kapasitas yang ditentukan, atau membatasi gerakan crane untuk menjaga keselamatan operasi.

Penting untuk dicatat bahwa cara kerja sensor berat pada crane dapat bervariasi tergantung pada teknologi yang digunakan dan desain spesifik dari crane tersebut. Produsen dan model crane yang berbeda dapat memiliki implementasi yang sedikit berbeda dalam hal sensor berat.

 

Ada pula sensor penunjukan beban pada crane yang menggunakan sensor pressure tranducer atau system hydroulic, biasanya digunakan pada crane dengan type atau jenis teleskopic crane. berikut penjelasanya

harga pressure tranducers crane

load sensor crane pressure tranducers

Sensor berat pada crane dengan sistem hidrolik dapat menggunakan prinsip tekanan hidrolik untuk mengukur beban yang diangkat. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja sensor berat pada crane dengan sistem hidrolik:

  1. Sensor Tekanan Hidrolik:
  • Pada crane dengan sistem hidrolik, tekanan hidrolik yang dibutuhkan untuk mengangkat beban dihasilkan oleh pompa hidrolik.
  • Sensor tekanan hidrolik dipasang dalam sistem hidrolik dan terhubung dengan saluran tekanan hidrolik yang terhubung ke cylinder atau aktuator hidrolik yang bertanggung jawab untuk mengangkat beban.
  • Ketika beban diangkat, tekanan hidrolik di dalam saluran tekanan akan meningkat.
  • Sensor tekanan hidrolik akan mendeteksi perubahan tekanan ini dan menghasilkan sinyal listrik yang berkorelasi dengan berat beban yang diangkat.
  • Sinyal listrik ini kemudian diinterpretasikan oleh sistem kontrol crane untuk memantau dan mengendalikan beban yang diangkat.
  1. Transduser Tekanan Hidrolik:
  • Transduser tekanan hidrolik adalah komponen yang mengubah tekanan hidrolik menjadi sinyal listrik.
  • Transduser tekanan hidrolik biasanya terdiri dari elemen elastis yang terhubung dengan saluran tekanan hidrolik.
  • Saat beban diangkat, tekanan hidrolik di saluran akan memengaruhi elemen elastis pada transduser tekanan hidrolik.
  • Elemen elastis akan mengalami deformasi yang proporsional dengan tekanan yang diterapkan.
  • Deformasi ini kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang sesuai dengan berat beban yang diangkat.
  • Sinyal listrik ini dapat digunakan oleh sistem kontrol crane untuk pemantauan dan pengendalian beban.

Sensor berat dengan sistem hidrolik pada crane memungkinkan pengukuran beban secara langsung dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang dihasilkan dalam sistem. Informasi berat beban yang didapatkan dari sensor tekanan hidrolik atau transduser tekanan hidrolik digunakan oleh sistem kontrol crane atau load moment indicator crane untuk mengambil tindakan yang diperlukan, seperti peringatan atau pengendalian operasi crane.

Perlu diingat bahwa implementasi sensor berat pada crane dengan sistem hidrolik dapat berbeda-beda tergantung pada desain spesifik dari crane tersebut dan produsen yang berbeda.

 

UNTUK INFO DAN KONSULTASI LEBIH LANJUT BISA MENGHUBUNGI KAMI VIA ICON WA

 

Boom length sensor crane dan system kerjanya

Boom length sensor crane atau Sensor panjang boom pada crane adalah komponen yang digunakan untuk memantau dan mengukur panjang boom (lengan utama) dari crane. Sensor ini membantu operator dalam memantau dan mengendalikan posisi boom crane selama operasi yang terhubung dengan load moment indicator crane atau LMI crane sebagai monitor sensor Panjang boom crane .

boom length sensor crane

Fungsi utama dari sensor panjang boom pada crane adalah sebagai berikut:

  1. Pengukuran Panjang Boom: Sensor ini secara akurat mengukur panjang boom crane dari titik awal (biasanya dari basis atau titik referensi tertentu) hingga ujung boom. Informasi ini memberikan data penting kepada operator tentang panjang boom yang sedang digunakan.
  2. Peringatan Kelebihan Panjang: Sensor panjang boom juga dapat dikonfigurasi untuk memberikan peringatan kepada operator jika boom mencapai atau melebihi panjang yang telah ditentukan atau batasan yang telah ditetapkan. Ini membantu mencegah risiko kerusakan atau kecelakaan yang mungkin terjadi jika boom terlalu panjang dan mencapai area yang tidak diinginkan.
  3. Pemantauan dan Kontrol Keselamatan: Sensor panjang boom dapat terhubung dengan sistem keselamatan crane, seperti sistem anti two-block yang telah kita bahas sebelumnya. Informasi dari sensor ini dapat digunakan untuk memantau posisi boom dan memastikan bahwa crane tidak berada dalam kondisi two-block atau dalam bahaya potensial lainnya.

Sensor panjang boom pada crane biasanya menggunakan teknologi seperti sensor optik, sensor ultrasonik, atau potensiometer yang mengubah pergerakan fisik menjadi sinyal elektronik yang dapat diinterpretasikan oleh sistem kontrol crane. Sensor ini harus terkalibrasi dengan benar dan ditempatkan dengan akurat untuk memberikan pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.

Penting untuk diingat bahwa peralatan dan fitur keselamatan pada crane dapat bervariasi tergantung pada model dan produsen crane yang digunakan. Spesifikasi dan fungsionalitas sensor panjang boom dapat berbeda antara crane satu dengan yang lainnya.

ATMEVO BOOM LENGTH CRANE



Atmevo boom length sensor

 

Sensor panjang boom pada crane bekerja dengan menggunakan teknologi yang berbeda bergantung pada jenis sensor yang digunakan. Berikut adalah penjelasan umum tentang beberapa jenis sensor panjang boom dan cara kerja mereka:

  1. Sensor Optik: Sensor optik menggunakan sinar laser atau cahaya untuk mengukur panjang boom. Sensor ini dipasang pada titik awal dan titik akhir boom, dan cahaya yang dipancarkan akan memantul kembali ke sensor. Dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk cahaya kembali ke sensor, sensor dapat menentukan panjang boom dengan presisi tinggi.
  2. Sensor Ultrasonik: Sensor ultrasonik menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mengukur panjang boom. Sensor ini juga dipasang pada titik awal dan titik akhir boom. Sensor mengirimkan sinyal ultrasonik ke ujung boom, dan kemudian menerima pantulan sinyal tersebut. Dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk sinyal pantulan, sensor dapat menghitung panjang boom.
  3. Potensiometer: Potensiometer adalah jenis sensor resistif yang digunakan untuk mengukur perubahan panjang boom. Potensiometer dipasang pada mekanisme teleskopik boom dan menghasilkan sinyal analog berdasarkan posisi boom. Sinyal ini kemudian diubah menjadi informasi panjang oleh sistem kontrol crane.

Setelah sensor panjang boom mengukur panjang boom, informasi tersebut dikirim ke sistem kontrol crane atau load moment indicator crane. Sistem kontrol crane akan menggunakan data ini untuk memberikan informasi kepada operator dan menjalankan fungsi keselamatan yang relevan. Misalnya, jika panjang boom melebihi batasan yang ditetapkan, sistem kontrol crane dapat memberikan peringatan kepada operator atau bahkan membatasi gerakan boom agar tetap berada dalam batasan yang aman.

Penting untuk mencatat bahwa cara kerja sensor panjang boom dapat bervariasi tergantung pada desain dan produsen crane yang berbeda. Namun, prinsip dasar pengukuran panjang boom dengan menggunakan sensor tetap sama, yaitu dengan memanfaatkan prinsip optik, ultrasonik, atau potensiometer untuk menghasilkan informasi panjang boom yang akurat.

Untuk kosultasi dan bertanya lebih lanjut bisa hubungi kami lewat contact us atau icon tombol WA

 

Anti Two block crane dan system kerjanya

“Anti two-block” adalah sensor sistem keamanan yang umum digunakan pada crane untuk mencegah terjadinya kondisi “two-block” atau block hook melewati batas pangkal boom crane. Two-block terjadi ketika main hook crane bertabrakan dengan body atau boom crane, sensor ini sangat penting karena dikhawatirkan dengan posisi boom crane yang Panjang operator tidak dapat melihat batas atas ujung hook crane, maka dengan sensor ini maka akan otomatis mengunci sytem handle up crane jika sudah  melewati batas.

Hight limit switch crane

Anti two block atau yg sering disebut juga A2B ini terhubung dengan Load Moment Indicator yang mempunyai system computer untuk mengolah data dan keselamatan bekerja pada crane. Sistem anti two-block bertujuan untuk mencegah terjadinya kondisi ini dengan memberikan peringatan atau menghentikan operasi crane jika blok kait utama mendekati atau menyentuh boom crane atau body crane. Sistem ini membantu mencegah kerusakan pada crane, peralatan, dan juga mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi akibat two-block.

CARA KERJA ANTI TWO BLOCK CRANE

Anti two-block merupakan fitur penting pada crane modern dan sering kali diwajibkan oleh regulasi keselamatan kerja di banyak negara. Sistem ini memastikan operasi crane dilakukan dengan aman dan mencegah kerusakan yang dapat terjadi karena two-block.

Sistem anti two-block pada crane bekerja dengan menggunakan sensor dan perangkat elektronik yang memantau posisi blok kait utama dan blok auxiliary atau block kecil.

Berikut adalah langkah-langkah umum bagaimana cara kerja sistem anti two-block crane:

  • Pemasangan Sensor: Sensor dipasang pada main hook dan auxiliary hook. Sensor ini biasanya menggunakan teknologi limit switch seperti proximity sensor atau sensor optik yang dapat mendeteksi jarak dan posisi relatif antara keduanya.
  • Pemantauan Jarak: Sensor akan terus memantau jarak antara main hook dan auxiliary hook selama operasi crane. Sensor ini mengirimkan sinyal elektronik berdasarkan posisi relatif antara kedua blok tersebut.
  • Peringatan atau Penghentian Operasi: Jika jarak antara main hook dan auxiliary hook mencapai titik yang dianggap berpotensi two-block, sistem anti two-block akan memberikan peringatan berupa alarm visual atau suara kepada operator crane. Operator akan mendapatkan peringatan bahwa mereka harus menghentikan penarikan atau penurunan kabel untuk menghindari kondisi two-block atau melewati batas akhir ujung seling.
  • Interlock atau Penghentian Otomatis: Pada beberapa crane, sistem anti two-block dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis menghentikan operasi crane jika jarak antara kedua blok mencapai ambang batas yang ditentukan.A2B ini akan terhubung dengan LMI crane yang berfungsi mengolah data dan keselamatan pada crane. Ini memastikan crane tidak melanjutkan gerakan yang berpotensi membahayakan saat ada risiko two-block.

a2b

Penting untuk diingat bahwa cara kerja sistem anti two-block pada crane dapat bervariasi tergantung pada produsen dan model crane yang digunakan. Meskipun sistem ini dirancang untuk mencegah kondisi two-block, perawatan dan pemantauan rutin masih diperlukan untuk memastikan sistem bekerja dengan baik dan crane beroperasi dengan aman. Operator crane harus dilengkapi dengan pengetahuan dan pelatihan yang memadai untuk menggunakan sistem anti two-block dengan benar.

Jenis jenis anti two block crane

Dengan menggunakan sensor dan sistem kontrol yang tepat, sistem anti two-block pada crane dapat mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kondisi two-block yang berpotensi berbahaya. Hal ini membantu menjaga keselamatan operasi crane dan mengurangi risiko kerusakan peralatan. Penting bagi operator crane untuk memahami dan mengikuti petunjuk penggunaan sistem anti two-block serta melakukan pemeliharaan rutin agar sistem tersebut berfungsi dengan baik.

 

 

 

Load moment indicator crane

blog , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , No Comments

Crane adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkat barang dengan kapasitas yang besar. Operasi crane sangat berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan tanpa memperhatikan standar keselamatan kerja yang ketat. Oleh karena itu, alat keamanan kerja untuk crane sangat penting untuk menghindari kecelakaan dan memastikan keamanan selama operasi.

lmi crane

 

Berikut adalah beberapa alat keamanan kerja untuk crane yang perlu dipertimbangkan:

  1. 1. Load Moment Indicator (LMI)

Load moment indicator atau safety load indicator adalah alat yang sangat penting dalam menjamin keamanan operasi crane. Alat ini memantau beban pada crane dan memberikan peringatan jika crane terlalu dekat dengan batas kemampuan. LMI juga memberikan informasi tentang posisi boom crane dan lokasi beban, sehingga membantu operator dalam memantau dan mengendalikan operasi crane.

  1. 2. Sistem Anti-Tip

Sistem Anti-Tip adalah alat yang dipasang pada crane untuk mencegah crane dari terguling saat dalam operasi. Alat ini bekerja dengan cara memantau sudut kemiringan crane dan memberikan peringatan jika crane terlalu miring atau tidak stabil. Sistem Anti-Tip juga dapat memotong daya ke crane jika terjadi ketidakstabilan yang berlebihan.

  1. 3. Remote Control

Remote control adalah alat yang digunakan untuk mengontrol operasi crane dari jarak jauh. Alat ini sangat penting dalam menghindari kecelakaan dan memberikan keamanan bagi operator. Dengan menggunakan remote control, operator dapat menjalankan crane dari jarak yang aman dan memantau operasi crane dengan lebih efektif.

  1. 4. Emergency Stop Button

Emergency Stop Button adalah tombol darurat yang dipasang pada crane untuk memberikan peringatan jika terjadi keadaan darurat. Tombol ini dapat mematikan crane secara instan dan memberikan keamanan bagi operator dalam situasi darurat.

  1. 5. Sensor Keamanan

Sensor keamanan adalah alat yang digunakan untuk memantau lingkungan sekitar crane. Alat ini dapat mendeteksi keberadaan orang atau barang di sekitar crane dan memberikan peringatan kepada operator. Sensor keamanan juga dapat memotong daya ke crane jika ada benda atau orang yang mendekat yang dapat membahayakan operasi crane.

Secara keseluruhan, alat keamanan kerja untuk crane sangat penting untuk menghindari kecelakaan dan memastikan keamanan selama operasi. Alat-alat ini harus selalu dipasang pada crane dan digunakan dengan hati-hati oleh operator. Dengan menggunakan alat keamanan kerja yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan menghindari kecelakaan yang dapat membahayakan operator dan lingkungan sekitar.

LMI 420

LMI v420 ( stainless casing)

LOAD MOMENT INDICATOR CRANE ATAU SAFETY LOAD INDICATOR CRANE

Seperti yang sudah dijelaskan diatas Load Moment Indicator (LMI) adalah alat yang digunakan untuk memantau beban pada crane. Alat ini sangat penting dalam menjamin keamanan operasi crane dan menghindari kecelakaan. LMI pada dasarnya adalah sistem perhitungan yang digunakan untuk memantau berat beban dan titik berat beban saat crane digunakan untuk mengangkat barang. Sistem LMI mengukur beban yang diangkat, jarak dari titik angkat ke pusat gravitasi beban, dan radius crane.

Sistem LMI terdiri dari sensor yang dipasang pada crane dan unit kendali di dalam kabin operator. Sensor ini mencakup load cells, sensor sudut boom, dan sensor jarak. Load cell mengukur beban yang diangkat, sensor sudut boom mengukur sudut kemiringan boom, dan sensor jarak mengukur jarak dari titik angkat ke pusat gravitasi beban. Unit kendali menggunakan data dari sensor ini untuk menghitung momen beban dan memberikan peringatan jika crane terlalu dekat dengan batas kemampuan.

LOAD MOMENT INDICATOR MOBILE CRANE

LMI memiliki beberapa fitur yang sangat penting dalam menjamin keamanan operasi crane. Pertama, LMI dapat memberikan peringatan jika beban yang diangkat melebihi kapasitas crane atau jika crane terlalu dekat dengan batas kemampuan. Peringatan ini dapat berupa lampu dan alarm atau peringatan audio. Kedua, LMI dapat memberikan informasi tentang posisi boom crane dan lokasi beban. Ini sangat penting dalam menjamin keamanan operasi crane karena operator dapat memantau posisi dan jarak beban dari radius crane. Ketiga, LMI dapat membantu operator dalam menentukan sudut kemiringan boom dan memastikan bahwa beban tidak terguling saat diangkat.

LMI pada crane juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya operasional. Dengan menggunakan LMI, operator dapat memastikan bahwa crane digunakan dengan efisien dan kapasitasnya dimaksimalkan. Selain itu, LMI juga dapat membantu dalam pengawasan dan perencanaan perawatan rutin pada crane, sehingga memperpanjang masa pakai crane dan menurunkan biaya perawatan.

Secara keseluruhan, LMI pada crane sangat penting dalam menjamin keamanan dan keselamatan kerja operasi crane dan mengurangi biaya operasional perusahaan. Dengan menggunakan LMI, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan menghindari kecelakaan. Oleh karena itu, LMI harus selalu dipasang pada crane dan digunakan secara efektif oleh operator.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan mengubungi kami di :

atm@arthatehnikmandiri.com

+628111 765 789

error: Maaf Website terlindungi..!!!